TUGAS 1 | SEJARAH, VISI & MISI, DAN STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk
SEJARAH PERUSAHAAN
Aqua awalnya didirikan oleh Pak
Tirto Utomo pada tahun 1973 dengan pabrik pertamanya di Bekasi. Ide untuk
membuat air mineral kemasan ini pada saat Tirto sedang bekerja dengan
perusahaan Pertamina. Pada saat itu, Pak Tirto sedang menjamu tamu dari luar
negeri yang sering mengeluh soal air minum. Banyak ekspat yang sakit perut atau
tidak suka dengan rasa air dari tanah yang hanya direbus saja. Selain itu, Pak
Tirto juga sering ditugaskan ke luar negeri dan mengamati bahwa di luar negeri,
air mineral kemasan di dalam botol telah terjual bebas di pasaran dan
dikonsumsi oleh banyak masyarakatnya. Maka dari itu, Pak Tirto melihat adanya
peluang untuk memulai usaha air putih dalam kemasan yang tidak ada di Indonesia
pada saat itu.
Pak Tirto pun keluar dari
Pertamina untuk mengejar mimpinya ini dan mengutus adiknya untuk magang di
Polaris, perusahaan air mineral kemasan dari Thailand yang telah berjalan
selama 16 tahun. Maka dari itu, Aqua pada awalnya mirip dengan produk Polaris
yang berbentuk botol kaca. Selain bentuknya, Aqua juga menggunakan mesin dengan
merek yang sama dengan mesin yang digunakan Polaris seperti mesin pengolahan
air, mesin pencuci botol, dan pengisi air.
Nama awal pabrik Aqua bukanlah
Aqua, melainkan Golden Mississippi dengan kapasitas produksi 6 juta liter per
tahun. Meskipun namanya cocok untuk target pasarnya yang ekspatriat, Pak Tirto
masih merasa ragu dengan namanya karena terdengar asing di telinga orang
Indonesia. Maka dari itu, konsultannya menyarankan untuk menggantinya dengan
Aqua, dari bahasa latin artinya air.
VISI & MISI PERUSAHAAN
Menginspirasi Masyarakat Indonesia untuk Hidrasi yang Lebih
Sehat.
"Melalui misi dan komitmen ganda untuk kemajuan bisnis
dan sosial, Danone memiliki tujuan membangun masa depan yang lebih sehat dari
gaya hidup yang sehat, bumi yang sehat dan ekosistem yang sehat."
STRUKTUR ORGANISASI
Uraian Pekerjaan :
Dewan Komisaris
- melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan memberikan nasihat kepada direktur
- dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan PT dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT.
- kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu.
Direktur Utama
- memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
- memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
- menyetujui anggaran tahunan perusahaan
- menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan
Direktur Keuangan Finance & Accounting
- Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
- Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
- Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
- Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
- Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
- Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya
- Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan
Direktur Pemasaran Sales & Marketing
- Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan
- Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal
- Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
- Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan
- Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar
- Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan
- Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.
Direktur Personalia
- Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen.
- Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan berdisiplin.
- Menampung dan mencari keluhan karyawan.
- Mengatur dan merencanakan training untuk peningkatan ketrampilan karyawan.
- Bertanggungjawab terhadap disiplin kerja karyawan.
Direktur Produksi
- Mengendalikan semua proses produksi perusahaan.
- Mengontrol jalannya proses produksi.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.
- Bertanggung jawab atas hasil produksi.
PT. Unilever Indonesia Tbk
SEJARAH PERUSAHAAN
Unilever Indonesia
didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Lever Zeepfabrieken N.V. Pada 22 Juli
1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30
Juni 1990, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever
Indonesia melepas 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
pada tahun 1981. Unilever Indonesia mempunyai lebih dari 1.000 distributor di
seluruh Indonesia.
Unilever memiliki beberapa anak perusahaan di
Indonesia, yakni:
- PT Anugrah Lever - didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain
- PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dari hasil patungan dengan Technopia Singapore Pte. Ltd. Techopia bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos.[1]
- PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004.[2]
- PT Sara Lee
Produk Unilever Indonesia mencakup brand-brand
ternama dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona,
Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Royco, Bango dan lainnya.
VISI & MISI PERUSAHAAN
Visi
Visi
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari
Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.
Misi
- Bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih
baik setiap hari.
- Membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan
baik dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka
dan orang lain.
- Menginspirasi masyarakat untuk melakukan
langkah kecil setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan
besar bagi dunia.
- Senantiasa mengembangkan cara baru dalam
berbisnis yang memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambal mengurangi dampak
terhadap lingkungan, dan meningkatkan dampak sosial.
STRUKTUR PERUSAHAAN
PT. SINAR SOSRO
SEJARAH PERUSAHAAN
PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum
dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. PT. Sinar Sosro
resmi didaftarkan pada tanggal 17 Juli
1974 oleh Bapak Soegiharto Sosrodjojo, yang berlokasi di Jalan Raya Sultan
Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi. Pada tahun 1940, keluarga
Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan
memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol.
Pada tahun 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya
hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo kepada
masyarakat di Jakarta.
Lalu tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol
ini dilakukan dengan melakukan strategy Cicip Rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti
pasar. Lalu mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Tetapi cara ini
kurang berhasil. Kemudian teh tidak lagi diseduh langsung di pasar. Tetapi
dimasukkan kedalam panci-panci besar, untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan
menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil, karena teh
yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.
Akhirnya secara tidak disengaja, ditemukan ide untuk
membawa teh yang telah diseduh di kantor dan dikemas kedalam botol bekas kecap
atau limun yang sudah dibersihkan. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk
menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama
Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan
nama keluarga pendiri yakni “Sosrodjojo”.
Design yang digunakan mengalami tiga kali perubahan
yakni, tahun 1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga.
Tehbotol Sosro hanya menggunakan bahan baku asli dan
alami. Daun tehnya dipetik dari perkebunan sendiri. Kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu teh
hijau yang dicampur bunga melati dan bunga gambir. Sehingga menghasilkan rasa
yang unik, ke-khas-annya selalu terjaga dan terjamin kualitasnya.
Sampai saat ini PT. Sinar Sosro sudah mempunyai 14
pabrik yang tersebar diseluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang,
Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar.
Serta pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul,
Sukabumi, Purbalingga dan Pandaan. (*data per 2014)
Dalam pengembangan bisnisnya, PT. Sinar Sosro telah
mendistribusikan produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor cabang Penjualan
yang tersebar di seluruh Nusantara. Selain di dalam negeri, PT. Sinar Sosro
juga merambah pasar internasional dengan mengekspor produk-produk one way
packaging/non botol beling kebeberapa Negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika,
Australia dan Kepulauan Pasifik. Saat ini, produk-produk yang diproduksi oleh PT.
Sinar Sosro adalah, Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, S-Tee, Tebs, Country
Choice dan Air Mineral Prim-A.
VISI & MISI PERUSAHAAN
Visi
PT Sinar Sosro adalah Menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah untuk semuapihak terkait. Dengan salah satu misinya adalah Membangun merek Sosro sebagai merekyang alami, berkualitas, & unggul.
Misi
Meningkatkan jaringan distribusi baik ( Nasional atau Internasional) denganmemasarkanproduk baru di bidang minuman. Dalam sistem pendistribusian di PT.sinar sosro sudah dapatmencapai ke pelosok-pelosok daerah terbukti banyak kita jumpai dmanapun produk-produkdari PT.sinar sosro sperti teh botol sosro,teh kotak dll.
STRUKTUR ORGANISASI
a. General Manager
Merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut:
1. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
2. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
3. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
4. Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
5. Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
6. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
7. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan menjalin hubungan kerja yang baik.
8. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
b. Manager Quality Control
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
2. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
c. Manager Produksi dan Maintenance (PM)
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
1. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan.
2. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan.
3. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi.
4. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
5. Mengatur kegiatan perawatan mesin.
6. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
d. Manager Personalia dan Umum
Bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:
1. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
2. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.
3. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
4. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
5. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
e. Manager Accounting dan Finance
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
1. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
2. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
3. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
f. Kepala Bagian Pembelian
Bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
2. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
3. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
g. Kepala Divisi/Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
2. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
3. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan.
4. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.
h. Kepala Gudang
Bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
2. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
3. Mengontrol persediaan bahan.
4. Memesan bahan bila telah habis.
i. Kasir
Bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.
2. Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang berhubungan dengan keuangan.
3. Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.
j. Keamanan
Bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.
2. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.
k. Analis
Bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah diproses.
2. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.
Komentar
Posting Komentar